Cerita Hariku

 Dear Blogger..

Tahun ini semakin menua, tapi masih banyak di antara kita yang belum melaksanakan janji-janji tahun baru mereka.  Mereka belum mencoba, karena masih banyak alasan dan sebab, tapi yang utama adalah karena mereka takut salah. Padahal, Rasa takut membuat kesalahan adalah kesalahan utama yang menjadikan banyak orang menua tanpa memampu. Cara terbaik untuk memulai, adalah mulai. begin.

 

Hatiku seperti ruang dengan banyak bilik, aku tak tahu mengapa sekarang menjadi demikian, dulu aku hanya punya satu bilik kosong, hingga akhirnya ada one's wife and two litle angel yang pasti bilik itu untuknya. ada lentera kecil yang kujaga dalam bilikku agar dia tak pernah padam.

seringkali angin berhembus agak kencang, aku menjaga lentara kecilku, agar bilik hatiku tak menjadi gelap. siapa tahu ada penyusup datang dia bisa masuk dan nyaman dalam bilik hatiku. tapi tentu tidak . lirik lirik cintanya membuaiku dalam sejuta angan, aku dan my wife sering menari dalam irama  kamasutra, tak membuat ku hanya berpikir tentang gumpalan nafsu, nafsu hanya bunga dalam setiap rasa cintaku. Rengkuhnya hangat membuai setiap rasaku yang nyaris beku. lenguhnya nyanyian rinduku. peluhnya saat aku dalam dekapnya itulah nikmatku.tak terkira

kuserahkan seluruh ruang hatiku untuknya, berharap dia kunci bilik hatiku. dan kami menikmati segala rasa hanya dalam dunia kami, tak pernah ada kata mereka! hanya kami dalam hangatnya lentera dalam bilik hatiku.yang akan terus cerah seperti mentari pagi.

Tempatku menceritakan isi hatiku adalah Blog ini dan terkadang sesesaat my wife  tapi bagiku tulisan ini sangat mengerti saat aku lelah. sangat memahami kapan aku rindu bermanja dalam lautan kasih sayangnya.

banyak ruang! banyak ruang kosong  tanpa nya sepi hariku saat dia selalu mengisi cerita-cerita hariku. sampai saatnya aku melihat mahligai hatiku cerah ceria karena mu. -my wife

terkadang

siapa yang tak terluka?? tak ada yang peduli… aku hanya bisa tertunduk perih. sakit sekali rasanya. duniaku selalu begitu saja di rengut dengan paksa. dimana letak kurangku??

uuuufffttt… mengapa sekarang semua menyudutkanku saat aku membenci lingkungan lain di luar rumah ku ijinkan aku menikmati diam, tersenyum dalam benci, salahkah ku inginkan lingkungan baru yang bisa membuat bathin ini tenang dalam menjalani hidup tanpa memikirkan apa yang di sekitarku lakukan terhadap cara berpikir baiku tentang hidup ini.tpi itu saja mungkin tak akan cukup.

i dont care

kejujuran, keiklasan serta kebaikan yang kini aku cari, nafsuku bukan materi lagi, karena materi sebagian saja dalam cerita hidup ini, ujung ujung nya apa yang di perintahkan tuhan..oh good  kuatkan bathin ini untuk terus bisa dijalanmu...semoga diam ku menjadikan kebaikan untuk ku dan amalanku.
insya allah

Amin....